OLEH
:
SMA
YPPK TIGA RAJA
TIMIKA
– PAPUA
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
rahmat, berkat dan kasih-Nya, kami boleh menyusun karya ini.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Makalah Fisika mengenai Tegangan
Permukaan Zat cair. Kami ingin mengucapakan banyak terima kasih kepada :
1. Orang tua
yang sudah mensupport kami
2. Ibu Maslan,
yang telah membimbing kami
3. Teman –
teman XI-IPA, yang memberi semangat
Harapan kami, semoga laporan ini berguna bagi semua orang yang
memerlukan materi ini dan sebagai bahan pelajaran.
Timika, 20 Febuari 2013
DAFTAR ISI
Lembar Judul
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang Masalah .......................................................... 1
B.
Tujuan
Penelitian ....................................................................... 1
BAB II
Landasan
Teori
A.
Pengertian
Tegangan Permukaan Air ................................. 2
B.
Zat
yang terkandung dalam Alkohol .................................... 2
C.
Zat
yang terkandung dalam Deterjen .................................. 2
BAB III
Prosedur
Kerja
A.
Alat
dan Bahan ............................................................................... 4
B.
langkah
kerja ................................................................................. 5
BAB IV
Pembahasan
A.
Hasil
Pembahasan ......................................................................... 7
BAB V
Hasil
dan Kesimpulan
A.
Hasil
.................................................................................................. 8
B.
Kesimpulan
..................................................................................... 8
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Banyak kejadian – kejadian alam yang
kurang kita perhatikan akan tetapi fenomena-fenomena tersbut mempunyai hubungan
dengan adanya tegangan permukaan. Sering terlihat peristiwa-peristiwa
alam yang tidak diperhatikan dengan teliti misalnya Jarum yang diletakan Pada
permukaan air. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja
pada permukaan zat cair atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain.
Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair
(fluida) yang berada pada keadaan diam (statis).
Suatu
molekul dalam fase cair dapat dianggap secara sempurna dikelilingi oleh molekul
lainnya yang secara rata-rata mengalami daya tarik yang sama ke semua arah.
Gejala ini yang disebut dengan tegangan permukaan.
Oleh
karena itu dilakukan percobaan penentuan tegangan permukaan dengan metode berat
tetes agar dapat mengetahui nilai tegangan permukaan dari suatu larutan dan
dapat menganalisa krjadian - kejadian yang berhubungan dalam kehidupan
sehari-hari dengan mempelajari tentang tegangan permukaan.
B.
Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui pengertian tegangan
permukaan air
2.
Mengetahui kandungan zat yang
terkandung dalam air
3.
Mengetahui faktor – faktor yang
memengaruhi reaksi tenggelamnya Jarum
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Tegangan Permukaan Air
Tegangan
permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada
permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. Apabila F =
gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, S dapat ditulis
sebagai S = F/L.
Definisi Tegangan Permukaan Cairan.
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan
zat cair untuk menegang,sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu
lapisan elastis.
B.
Zat
Yang Terkandung Dalam Alkohol
1.
Metanol ( Bersifat Racun )
2. Etanol
( Tidak bersifat racun )
C. Zat yang terkandung dalam
Deterjen
1. Surfaktan
Senyawa aktif permukaan (surface
active agent atau surfaktan) adalah suatu senyawa yang telah diketahui dapat
menjadi penstabil emulsi.
2.
Buildier (Pembetuk)
Builder (Pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci surfaktan
dengan cara menon-aktifkan
mineral penyebabkan kesadahan air. Senyawa pembentuk tersebut adalah:
a.
Garam-garam
fosfat seperti : natrium
tripolipfosfat
b.
Senyawa-senyawa
asetat seperti: Nitril triasetat (NTA), etilena Diamina Tetraasetat (EDTA)
c.
Silikat sepeti : Zeolth
d.
senyawa-senyawa
sitrat seperti : asam sitrat
3. Filler (Bahan Pengisi)
Filler (Bahan Pengisi)
adalah bahan tambahan detergen yang
tidak meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas.
4. Aditif
Aditif adalah bahan suplemen /
tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut,
pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.
Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk
BAB III
PROSEDUR KERJA
A. Alat dan Bahan
No
|
Alat dan Bahan
|
1
|
Gelas dan air
|
2
|
Jarum
|
4
|
Alkohol
|
5
|
Deterjen
|
B. Langkah kerja
Pada Alkohol
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Memasukan air ke dalam gelas Secukupnya
3.
Meletakan jarum di atas permukaan air dgn posisi tertidur
4.
Kemudian memasukan cairan Alkohol kedalam gelas yang berisi air
5.
Mengamati reaksi yang terjadi pada jarum
Langkah – langkah
Pada Deterjen
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Memasukan air ke dalam gelas Secukupnya
3.
Meletakan jarum di atas permukaan air degan posisi tertidur
4.
Kemudian memasukan deterjen secukupnya kedalam gelas yang berisi
air
5.
Mengamati reaksi yang terjai pada Jarum
Langkah - langkah :
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Hasil Pembahasan
Tegangan permukaan adalah gaya
persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi
gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan,
gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya kohesi antara
molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan
cairan.
jarum lebih
cepat tenggelam ke dasar Gelas ketika menungkan alkohol pada air, karena
alkohol mengandung zat metanol yang bersifat racun dan dapat menarik suatu
benda ke dasar Gelas. Dibandingkan pada saat menungkan deterjen pada air,
karena deterjen memiliki Builder (Pembentuk) berfungsi
meningkatkan efisiensi pencuci surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebabkan kesadahan air.
BAB V
HASIL DAN KESIMPULAN
A. Hasil :
Hasil pada Percobaan cairan Alkohol :
Alkohol : Jarum tengelam dalam waktu 1 detik setelah menumpahkan cairan
alkohol ke dalam air
Hasil pada Percobaan
Deterjen
Deterjen : Jarum tenggelam dalam waktu 30 detik setelah menumpahkan Deterjen
ke dalam air
B.
Kesimpulan
1. Pengertian Tegangan Permukaan Air adalah kecenderungan permukaan zat
cair untuk menegang,sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis.
2. Zat
– zat yang terkandung dalam air yaitu :
a. Pada Alkohol
1) Metanol ( Bersifat Racun )
2) Etanol ( Tidak Bersifat Racun )
b. Pada Deterjen
1) Surfaktan
2) Buildier (Pembetuk)
3) Filler (Bahan Pengisi)
4) Aditif
3. Mengapa jarum dapat tenggelam???
1) Pada Alkohol karena adanya zat – zat yang terkandung dalam Alkohol
seperti Metanol ( bersifat Racun ) dan Etanol (tidak bersifat racun)
2)
Pada
Deterjen karena adanya zat – zat yang terkandung dalam Deterjen seperti
Surfaktan, Buildier (Pembentuk), Filter (Bahan Pengisi), dan Aditif.
DAFTAR
PUSTAKA
Kanginan, M. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI
Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wavega. 2009. Tegangan Permukaan, (Online), (http://wavega.wordpress.com/
2009/08/07/tegangan-permukaan/,
diakses 8 November 2009)
San. 2009. Tegangan Permukaan, (Online). (http://www.gurumuda.com/tegangan-permukaan/, diakses 8 November 2009)
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika jilid 1. Erlangga:
Jakarta.